Suatu waktu seorang Ibu menelepon kepada saya, dalam pembicaraan telepon itu sang ibu membutuhkan guru privat matematika untuk anaknya yang saat itu duduk dikelas 3 sma negeri favorit di jakarta timur. Saya bertanya kepada ibu itu , "apakah ada masalah bu dengan nilai pelajarannya ?" sang ibu menjawab , "iya nih saya pusing sama anak saya 2 bulan lagi mau UN tapi nilai try out matematikanya masih dibawah 5, wali kelasnya juga ikut bingung katanya, sehingga menyarankan ambil les privat saja". sebagai catatan anak ibu ini sudah daftar di bimbel ternama di bilangan kalimalang. Saya jawab : "OK bu, saya yang akan mengajar anak ibu langsung", secara saya sudah berpengalaman mengajar untuk persiapan UN.
Pertemuan pertama.
Pada pertemuan perdana ini yang saya lakukan adalah mengamati proses pengerjaan soal, Dhio putra dari si ibu tadi mengerjakan 1 set soal matematika. Oh ternyata disini loh masalahnya...
murid yang satu ini bermasalah pada ketelitian, tulisan yang tidak jelas, konsep matematika pada bab-bab tertentu, dan tidak ingat rumus.
pertemuan selanjutnya tinggal melatih ketelitian, melatih soal-soal pada bab yang belum mengerti namun tidak mengesampingkan materi yang lain, memintanya untuk mengahafal rumus-rumus trigonometri serta memperbaiki tulisannya yang tidak rapi, sebab tulisan mempengaruhi ketelitian seperti kesalahan membaca angka dll.
UN pun digelar, pada hari H setelah ujian matematika saya bertanya kepada murid les saya : "Bagaimana bisa UN math nya ?" dia jawab ,"bisa pak Alhamdulillah. tinggal tunggu hasilnya saja."
setelah sebulan menunggu hasil UN, si Ibu menelepon saya kembali, si ibu menelepon dengan nada senang dan gembira, mengatakan kepada saya nilai matematikanya memuaskan dengan nilai 8,5 .. dan yang pastinya saya lebih senang juga apa yang saya lakukan bermanfaat. yang penting juag pusing si ibu ikut hilang
Pertemuan pertama.
Pada pertemuan perdana ini yang saya lakukan adalah mengamati proses pengerjaan soal, Dhio putra dari si ibu tadi mengerjakan 1 set soal matematika. Oh ternyata disini loh masalahnya...
murid yang satu ini bermasalah pada ketelitian, tulisan yang tidak jelas, konsep matematika pada bab-bab tertentu, dan tidak ingat rumus.
pertemuan selanjutnya tinggal melatih ketelitian, melatih soal-soal pada bab yang belum mengerti namun tidak mengesampingkan materi yang lain, memintanya untuk mengahafal rumus-rumus trigonometri serta memperbaiki tulisannya yang tidak rapi, sebab tulisan mempengaruhi ketelitian seperti kesalahan membaca angka dll.
UN pun digelar, pada hari H setelah ujian matematika saya bertanya kepada murid les saya : "Bagaimana bisa UN math nya ?" dia jawab ,"bisa pak Alhamdulillah. tinggal tunggu hasilnya saja."
setelah sebulan menunggu hasil UN, si Ibu menelepon saya kembali, si ibu menelepon dengan nada senang dan gembira, mengatakan kepada saya nilai matematikanya memuaskan dengan nilai 8,5 .. dan yang pastinya saya lebih senang juga apa yang saya lakukan bermanfaat. yang penting juag pusing si ibu ikut hilang
Komentar
Posting Komentar